KARIMUN, Potretnusantara.id – Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa sebesar Rp 600 ribu mulai disalurkan di Kabupaten Karimun, Senin (11/5).
Penyerahan BLT itu langsung diserahkan Bupati Karimun Aunur Rafiq secara simbolis kepada dua orang warga Tanjungbatu Kecil Kecamatan Buru, di Gedung Nasional Karimun.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala BNI Cabang Tanjungbalai Karimun Kepri, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Karimun Kepri, Suwedi, Camat Buru Helmi, Kades Tanjung Batu Kecil, Syahril dan sejumlah tamu lainnya.
Kepala Dinas PMD Karimun Kepri Suwedi mengatakan, penyaluran BLT Dana Desa tersebut merupakan tahap pertama di bulan April 2020. Menurutnya, penyaluran BLT akan dilakukan selama 3 bulan terhitung April, Mei dan Juni.
“Desa Tanjungbatu Kecil yang pertama di Karimun dengan jumlah penerima sebanyak 235 Kepala Keluarga (KK),” kata Suwedi, Senin.
Ia mengatakan, BLT ini diberikan secara non tunai melalui rekening BNI. Penyalurannya akan dilakukan secara bertahap selama 3 bulan.
“Tidak bisa dicairkan 3 bulan sekaligus, melainkan tiap bulan Rp 600 ribu. Itu memang aturannya dari pusat,” kata Suwedi.
Sementara untuk desa lainnya di Kabupaten Karimun, saat ini masih dalam proses, dimana secara keseluruhan ada 42 desa yang akan disalurkan.
“Sebanyak 13 desa saat ini dalam proses verifikasi di BNI, sedangkan sisanya sebanyak 28 desa masih proses pendataan di lapangan. Semoga 13 desa dalam waktu dekat juga menyalurkan,” katanya.
Perihal total jumlah penerima BLT Dana Desa di Kabupaten Karimun, Suwedi mengatakan belum mengetahui secara pasti. Hal itu dikarenakan, data penerima BLT berasal dari usulan desa bersangkutan.
“Ini murni usulan dari desa yang bersangkutan, karna masih berproses, makanya kami belum bisa menyampaikan berapa jumlah total penerima se kabupaten Karimun,” kata Suwedi.
Ia menjelaskan, ada 9 kriteria dari Kementerian Desa yang termasuk dalam penerima Dana Desa. Selain itu, data calon penerima juga disepakati melalui musyawarah khusus di tingkat desa yang turut diikuti Bhabinkamtibmas dan Babinsa setempat.
“Kalau ada yang tidak sesuai pasti ada protes saat musyawarah khusus desa,” kata Suwedi.
Sementara itu Bupati Karimun Aunur Rafiq berpesan kepada masyarakat penerima untuk dapat menggunakan anggaran BLT tersebut dengan bijak.
“Gunakan lah dengan bijak,” kata Rafiq.
rr
Discussion about this post