Karimun, Potretnusantara.id – Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim meresmikan Kedai Pangan TPID Mak Cik Karimun yang merupakan kerjasama antara PT. Pelabuhan Karimun (Perseroda) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karimun dan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Selasa (4/2/2025) pagi.
Kedai Pangan TPID Mak Cik Karimun ini berlokasi di jl. Ahmad Yani, Kelurahan Sungai Lakam Timur, Kecamatan Karimun merupakan gerai TPID keempat yang diresmikan setelah di Pelabuhan Sri Tanjung Gelam (STG), Pelabuhan Tanjung Maqom Selat Beliah dan Pelabuhan Sri Mandah Moro.
Hadir dalam peresmian tersebut diantaranya perwakilan BI Provinsi Kepri, Kepala Tim Perumusan Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah (Kekda) Kepri, Biro Ekbang Kepri, DKP2KH Kepri, Disperindag Kepri, Direksi PT Pelabuhan Karimun, Asisten Ekbang, Kadis Pangan dan Pertanian Karimun, Kadis Koperasi, Perdagangan, UMKM dan ESDM, serta Kabag Perekonomian.
Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim memberikan apresiasi dan menyambut baik langkah yang dilaksanakan oleh TPID kabupaten Karimun dalam rangka menciptakan ekosistem pangan yang kondusif.
Menurutnya, keberadaan gerai TPID ini dapat memberikan kemudahan dan pelayanan kepada masyarakat, di samping mendorong siklus pendapatan daerah yang lebih baik dari perputaran ekonomi.
“Mudah-mudahan kedai Mak Cik Karimun ini akan memberikan suatu kemudahan bagi masyarakat sekaligus akan menekan inflasi di Kabupaten Karimun,” ujar Anwar Hasyim.
Ia menambahkan dalam rangka menjaga daya beli masyarakat dan penguatan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok masyarakat serta menekan laju inflasi diperlukan sinergitas Pemerintah bersama stakeholder terkait untuk selalu berupaya menjaga pasokan dan stabilitas harga pangan.
“Kita sudah mendirikan empat gerai TPID di Karimun. Ini berkat dukungan penuh dari pihak BI,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pelabuhan Karimun, Yuwono, mengatakan kedai pangan TPID ini menyediakan berbagai kebutuhan bahan pokok dengan harga yang relatif lebih murah dibanding harga di pasaran.
“Keberadaan kedai ini dapat menekan inflasi karena harga yang kami jual digerai ini lebih murah dari harga pasaran. Untuk itu, mari manfaatkan kedai ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” kata Yuwono.
Lanjut, Yuwono menyebut, kedai ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Beberapa ekspansi bisnis lainnya juga akan dilakukan untuk mendukung operasional gerai tersebut.
Kemudian, untuk perputaran pada kedai TPID ini tidak hanya berasal dari masyarakat secara umum, namun juga mewajibkan bagi seluruh karyawan.
“Kita mewajibkan karyawan mengambil bahan pokok dari kedai ini untuk perputarannya dan untuk mendukung operasionalnya, pada bagian lantai 2, akan kami dirikan kedai kopi”. pungkasnya. (Ery).
Editor : Din