KARIMUN, Potretnusantara.id-Bupati Karimun, Dr. H. Aunur Rafiq, S.Sos, M.Si melaksanakan rapat melalui Video Conferenc dengan seluruh Camat se-Kabupaten Karimun di Gedung Nasional, Sabtu (11/4).
Pada Video Konference ini, Bupati Karimun menyampaikan terkait data-data yang ada di Dinas Kesehatan atau dari Gugus Tugas percepatan penanganan Covid 19 untuk di kroscek kembali ke data-data yang dimiliki oleh Camat diwilayah kerjanya masing-masing, apakah data tersebut sudah sesuai atau falid.
“Kita mau datanya sinkron dan sesuai, agar nantinya jangan ada yang terlewatkan,”kata Bupati Karimun
Dia mencontohkan seperti jumlah TKI asal kedatangan dari Malaysia yang berada di Daerah masing – masing. Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) serta jumlah Pasien Dalam Pengawasan.
Selain itu juga Bupati Karimun beserta Sekretaris Daerah mentyampaikan arahan-arahan kepada seluruh Camat terkait penanganan dan penanggulangan virus corona yang nantinya dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan aktivitas maupun kegiatan di wilayahnya masing-masing.
“Kita juga kepada para capat, kegiatan apa saja yang telah dilakukan selama ini terkait penanggulangan Covid-19. Tidak itu saja, kita juga menampung seandainya ada permasalahan atau kendala yang dihadapi sewaktu menjalankan kegiatan Pencegahan Covid 19 di wilayahnya masing-masing,”paparnya
Ada salah satu Camat yang menyampaikan kendala yang dihadapi, tambahnya. Hal tersebut di sampaikan oleh Camat Moro bahwa ada beberapa kendala yang dihadapinya. Kendala itu adalah sulitnya memantau TKI yang pulang dari Malaysia yang langsung menuju rumahnya masing-masing khususnya di pulau-pulau.
“Permaslahannya adalah kurangnya ketersediaan jaringan telekomunikasi di sebagian pulau-pulau di Wilayah Kecamatan Moro,”katanya
Begitu Juga Camat Belat, meminta agar supaya pihak Kabupaten bisa mengeluarkan aturan Hukum untuk menguatkan para Camat dalam menutup pelabuhan tikus untuk sementara waktu, karena banyaknya pelabuhan tikus yang masih beroperasi dan sangat sulit untuk dilakukan pemantauan seandainya TKI yang pulang melalui pelabuhan tikus tersebut.
“Para Camat ini juga meminta payung hukum sehingga dalam melakukan kebijakan-kebijakan mereka terlindungi,”tambahnya
ernishutabarat
Discussion about this post