Lingga, Potretnusantara.id – Politisi senior Partai Golkar, Agus Norman berpendapat percetakan sawah di Kabupaten Lingga yang digagas oleh pemimpin Kabupaten Lingga sebelum Muhammad Nizar merupakan program yang tidak realistis dan hanya mimpi belaka serta adanya unsur kepentingan.
Hal ini disampaikannya saat berbicara di depan para pendukung pasangan Nizar-Novrizal di Desa Marok Kecil, Kecamatan Singkep Selatan, Kamis (30/10/2024).
“Rukun menanam padi itu ada ilmunya skeptisisme nya terhadap proyek sawah yang dianggapnya lebih sebagai “mimpi” dari pada tujuan yang realistis. Tak usahlah sawah, sawah itu hanya mimpi,” kata Agus saat diwawancarai awak media ini. Jumat (01/11/24) pagi.
Menurutnya, untuk mencapai kesuksesan dalam bertani padi harus ada lima langkah yang dilaksanakan dengan baik, yaitu : pengolahan tanah yang benar penggunaan bibit unggul sistem pengairan yang baik pemberantasan hama penyakit penanganan pasca panen.
“Untuk dapat berhasil, pentingnya lima tahapan dalam bertani padi yang wajib dijalankan dengan benar agar bisa berhasil. Pasca panen ini kita namakan pancak usaha,” jelasnya.
Agus juga menegaskan, kelima tahapan yang disebut sebagai rukun itu harus dikerjakan oleh orang-orang yang ahli di bidangnya agar bisa menghasilkan hasil pertanian yang maksimal. Sementara di Kabupaten Lingga, menurut Agus Norman masyarakatnya ahli di bidang nelayan dan bertani kebun.
“Saya ingatkan agar warga Lingga tidak terlalu bermimpi tinggi atau terbuai oleh janji-janji yang tidak realistis. Jika nantinya Nizar-Novrizal terpilih maka minta bantulah yang sesuai keahlian masing-masing. Mintalah jangan yang muluk-muluk, kalau ada sampan bocor ya minta bantu perbaiki jangan kita bermimpi terlalu tinggi,” tutur Agus.
Agus juga mengajak masyarakat untuk berfikir realistis jangan lagi terperdaya oleh program-program yang tidak masuk diakal dan pada akhirnya tidak berdampak pada masyarakat serta menguntungkan kepentingan pribadi atau sekelompok orang saja.
“Sebaiknya program-program yang tidak berhasil di masa lalu tidak lagi dijadikan acuan, tetapi menjadi pelajaran masyarakat ke depan agar bisa lebih fokus pada program yang nyata dan bermanfaat untuk masyarakat,” tegas Agus Noman.
Sebagai juru kampanye pasangan calon Nizar-Novrizal, Agus juga menekankan keyakinannya bahwa pasangan nomor urut 1 ini adalah pilihan tepat untuk Kabupaten Lingga dalam lima tahun mendatang.
“Masyarakat Lingga harus berani meninggalkan kebiasaan mendengarkan opini-opini yang belum terbukti dan lebih fokus pada fakta dan pencapaian nyata. Mari kita buka lembaran baru ke depan. Pak Nizar-Novrizal adalah pilihan kita yang akan mewujudkan kenyataan untuk Lingga lima tahun ke depan,” ajaknya.
Agus juga menyampaikan, Nizar-Novrizal anak muda yang enerjik ini bergantung pada suara masyarakat. Apalagi orang yang memberikan janji-janji itu adalah sosok orang yang pernah meninggalkan Kabupaten Lingga.
“Jangan dengar yang lain, yang belum terbukti sebagai orang yang akan memimpin 5 tahun ke depan. Saya berharap dukungan masyarakat Lingga akan membawa perubahan nyata di bawah kepemimpinan Nizar-Novrizal, menjauhkan Kabupaten ini dari program-program yang hanya sebatas angan dan mendekatkan pada hasil konkret yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. (Jamariken Tambunan).
Agus Norrman politisi senior Partai Golkar saat kampanye Nizar-Novrizal di Remik, Desa Marok Kecil, Kecamatan Singkep Selatan, Kamis 31 Oktober 2024