Potretnusantara.id, Natuna – Di tengah semaraknya Festival Pulau Senua 2025 yang berlangsung meriah di Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Minggu (5/10/2025), kehadiran personel Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Natuna menjadi pemandangan yang menenangkan bagi ribuan pengunjung yang memadati pulau eksotis tersebut.
Di bawah komando Kasatpolairud Polres Natuna, IPDA Guru Kinayan Sembiring, jajaran Satpolairud terlihat sigap melakukan pengamanan jalur laut, terutama terhadap wisatawan yang menyeberang menggunakan pompong dan perahu kayu menuju Pulau Senua. Dukungan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kapolres Natuna, AKBP Novyan Aries Efendie, sebagai bentuk komitmen Polri dalam mendukung suksesnya kegiatan budaya sekaligus menjaga keselamatan masyarakat.
Menurutnya, pengamanan laut menjadi hal penting mengingat akses menuju Pulau Senua hanya dapat ditempuh melalui jalur laut dengan perahu tradisional. Anggota Satpolairud disiagakan di beberapa titik perairan sekitar pulau untuk melakukan patroli, pemantauan cuaca, hingga memberikan imbauan keselamatan kepada para nelayan dan pengemudi pompong.
“Keselamatan masyarakat adalah prioritas kami. Selain menjaga keamanan selama festival, kami juga mengingatkan pengemudi agar memastikan kelayakan perahu dan menyediakan alat pelampung bagi penumpang,” tambahnya.
Dukungan Satpolairud ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna,pihak panitia dan masyarakat. Kehadiran polisi di laut bukan hanya memberi rasa aman, tapi juga memperlihatkan sisi humanis Polri dalam mendukung kegiatan masyarakat pesisir.
Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, H. Boy Wijanarko Varianto, S.E, yang membuka acara mewakili Bupati Natuna, turut menyampaikan apresiasinya terhadap semua unsur yang terlibat, termasuk Satpolairud Polres Natuna.
“Kami sangat berterima kasih atas peran aktif Polri, khususnya Satpolairud, yang menjaga keamanan jalur laut selama festival. Kehadiran mereka sangat membantu kelancaran kegiatan,” ucapnya.
Festival Pulau Senua tahun ini dihadiri ribuan warga dan wisatawan. Selain pertunjukan budaya Melayu, kegiatan juga diwarnai pelepasan 150 ekor tukik (anak penyu) sebagai simbol pelestarian lingkungan, lomba rakyat, hingga pentas seni khas Natuna.
Dengan pantai berpasir putih dan laut sejernih kaca, Pulau Senua kembali menunjukkan pesonanya sebagai ikon wisata bahari Natuna. Di balik meriahnya pesta rakyat itu, peran Satpolairud Polres Natuna menjadi bukti nyata kehadiran negara di tengah masyarakat – tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mendukung pariwisata berkelanjutan dan keselamatan setiap jiwa yang menyeberang menuju keindahan Pulau Senua. (Kalit)