Natuna, Potretnusantara.id – Antisipasi rumah tertimpa pohon besar, warga Desa Meliah Selatan, Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna kompak menumbangkan pohon itu lalu menghibahkan hasil kayu tersebut kepada Mesjid An Nur.
Zulkarnaen, Kepala Desa Meliah mengatakan kondisi cuaca yang cukup ekstrem dengan kekencangan angin yang sangat kuat, pohon tersebut berpotensi menimpa rumah warganya bernama Ismail RS.
“Musim Utara ini, kita khawatir pohon tersebut tumbang dan menimpa rumah Ismail, makanya warga kompak membuat pohon itu jadi papan untuk prosesi pemakaman,” jelas Zulkarnaen, Kepala Desa Meliah kepada potretnusatara.id. Minggu (12/1/25).
Masih kata Dia, hasil potongan kayu ini akan dipotong menjadi papan dan Broti yang nantinya akan diperuntukan untuk sebagai papan atau pun sebagai nisan saat penguburan untuk warga Desa Meliah dan Meliah Selatan.
“Hasil kayu akan dihibahkan untuk Mesjid An Nur yang nanti peruntukan kayu papan penguburan. Kegiatan gotong-royong tersebut selain masyarakat Desa Meliah Selatan, masyarakat Desa Meliah turut serta hadir, tiga mesin potong mengaum gaum dengan waktu yang cepat,” sebutnya.
Ia juga mengimbau untuk Nelayan memperhatikan parkiran BMKG dan tidak melaut di saat angin kencang karena rata rata warga nya berprofesi sebagai nelayan untuk selalu memperhatikan hasil prakiraan BMKG Natuna.
“Saat ini kondisi laut Natuna memasuki musim Utara, ombak dan alun di laut bisa mencapai 2 meter keatas, harapanya nelayan dapat bertahan sementara di darat menunggu cuaca kembali redah”. pesan Zulkarnaen.
Budaya Melayu juga hadir saat gotong royong tersebut, berbagai makan dan minuman untuk para pekerja gorong royong hadir. Sementara untuk armada Tosa, mobil pickup baik milik pemerintah unsur Desa dan masyarakat juga ikut serta membantu proses pengangkatan hasil papan dan Broti menuju Mesjid An Nur. (Kalit).
Editor : Din